Senin, 27 Oktober 2014

AS DREAMERS DO : THE AMAZING LIFE OF WALT DISNEY

Judul Film     : As Dreamers Do : The Amazing Life of Walt Disney
Sutradara       : Logan Sekulow
Pemain          : Travis Tritt, Olan Rogers, Ryan Dunlap, Mark Stuart
Durasi            : 90 menit
Tanggal Rilis : 16 September 2014

Mungkin bagi anak-anak generasi masa kini, Walt Disney hanyalah nama pemilik anjungan permainan Disneyland atau nama perusahaan film Walt Disney yang terkenal karena film-film kartun, animasi, dan film keluarganya. Namun mungkin bagi kita yang lahir di era 1960 - 1980an, Walt Disney adalah sosok mengagumkan dan dihormati, tidak saja dari anak-anak tetapi juga orang dewasa hingga orang tua. Di tangannyalah, awal dari perwujudan mimpi anak-anak dunia menjadi kenyataan.  Tidak banyak yang tahu bagaimana perjuangannya untuk menjadi legenda seperti sekarang.

Film ini mengupas kisah kehidupan dan perjuangan Walt Disney (diperani dengan sangat gemilang oleh Travis Tritt) sejak masih sangat belia hingga kesuksesan gemilangnya saat menciptakan film kartun serta karakter legendaris bernama Mickey Mouse. Dengan latar belakang kehidupan Amerika Serikat di era tahun 1950-an, penonton akan dibawa dalam kehidupan Walter Elias Disney (nama lengkap Walt Disney) yang sangat bersahaja, di mana keluarganya hidup dalam kemiskinan. Disney lalu menyadari bagaimana Tuhan memberikan talenta terbaik baginya untuk bisak berimajinasi dan menuangkan imajinasinya dalam bentuk karikatur.

Dengan kemampuannya ini, Disney mulai belajar mengembangkan kemampuannya menggambar, lalu membuat film bergambar yang bergerak. Usahanya ini didukung penuh oleh keluarganya, terutama kakaknya Roy dan Bibi Margaret, yang mengajarinya untuk terus beriman dan percaya pada dirinya sendiri, dan Tuhan.

Film ini tidak saja menunjukkan hal-hal menyenangkan dalam kehidupan Disney. Dia pun pernah mengalami kebangkrutan, masalah finansian, serta hari-hari berat ketika Amerika Serikat sedang mengalami krisis ekonomi. Namun dengan perjuangan pantang menyerah, Disney berhasil membangun kerajaan bisnisnya. Dan hingga akhir hayatnya, dia menjadi orang sukses yang dikenang dan dihormati sepanjang masa.

Film ini mengajarkan moral yang luar biasa, bagaimana hubungan keluarga yang baik dapat menjadi kekuatan bagi seseorang untuk meraih mimpinya. Selain itu, film ini juga mengajarkan para penonton untuk tetap percaya pada mimpi. Jangan pernah takut untuk bermimpi dan meraih impian. Perjuangan Disney meraih impiannya benar-benar menjadi motivasi yang baik sekali. Dan film ini dengan sangat sempurna telah menggambarkan perjuangan Disney yang pantang menyerah itu.







Selasa, 07 Oktober 2014

CHRISTIAN MINGLE

Judul Film    : Christian Mingle
Sutradara      : Corbin Bernsen
Pemain          : Lacey Chabert, Jonathan Patrick Moore, Saidah Erikka Ekulona
Durasi           : 100 menit
Tanggar edar : 10 Oktober 2014

Gaya hidup masyarakat perkotaan belakangan ini membuat banyak orang yang larut dalam dunia pekerjaannya, dan lupa dengan kehidupan pribadinya. Hal ini juga dialami Gwyneth Hayden (Lacey Chabert), wanita karir 30 tahun yang masih single. Saat ini dia sedang berada di puncak kesuksesan karirnya. Cantik. Energik. Kaya. Punya apartemen mewah. Dan banyak sahabat yang asik. Hanya satu yang kurang : Kekasih.

Saat menyadari kebutuhannya akan pria yang bisa jadi kekasihnya, Gwyneth kemudian mendaftarkan profil-nya ke situs kencan ChristianMingle.com dan berharap bertemu pria yang cocok. Ada pria yang cocok dengannya. Namun kepribadian Gwyneth jadi masalah, karena pria itu menginginkan wanita yang taat beragama dan paham hal-hal tentang iman. Tentu hal ini sangat bertolak belakang dari kepribadian Gwyneth sehari-hari.

Agar bisa mendapatkan pria dambaan hatinya, Gwyneth berpura-pura menjadi wanita yang memahami hal-hal yang berhubungan dengan agama dan iman, meski hubungannya dengan Tuhan kurang baik. Dari kepura-puraan, kehidupan Gwyneth perlahan berubah, dan akhirnya dia menemukan jalannya untuk bisa menjadi orang yang benar-benar beriman dan percaya dengan Kuasa Tuhan.

Film komedi romantis ini sangat ringan dan tidak terkesan mendoktrinasi ajaran agama tertentu. Film ini menyorot sikap munafik dan kepura-puraan yang banyak beredar dalam masyarakat belakangan ini. Sehingga, usai menonton film ini, kita disadarkan bahwa hidup dengan iman yang benar jauh lebih penting daripada hidup di dalam kebohongan.


DO YOU KNOW? 
Aslinya, ChristianMingle.com adalah situs yang benar-benar ada dan merupakan situs kencan yang dikhususkan untuk orang-orang Kristen. Situs tersebut merupakan salah satu situs yang dimiliki Spark Networks, Inc (berdiri sejak tahun 1997) yang berlokasi di Los Angeles, California, dan memiliki cabang di Lehi, Utah.


Senin, 06 Oktober 2014

BELIEVE ME

Judul Film      : Believe Me
Sutradara        : Will Bakke
Pemain           :  Alex Russell, Zachary Knighton, Johanna Braddy, Miles Fisher
Durasi            :  93 menit
Tanggal Rilis : 26 September 2014

Film ini adalah film komedi indie. Meski demikian, tidak berarti film yang dibuat dengan biaya "murah-meriah" ini adalah film yang asal-asalan, tapi justru dapat mengocok perut penonton hingga sakit.

Ceritanya tergolong cukup sederhana : Sam (diperani Alex Russell) adalah seorang mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi yang sudah menamatkan pendidikannya dan bersiap untuk menghadapi hari wisuda. Namun sebelum dia bisa diwisuda, ada tagihan pendidikan yang nilainya ratusan ribu dollar yang harus dilunasinya. Sam terpaksa harus berpikir keras untuk bisa mendapatkan uang tersebut agar bisa diwisuda. Ide pun muncul. Dia mengajak 3 orang teman kos sekamarnya untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah : berpura-pura menggalang dana untuk proyek keagamaan.

Ternyata cara mereka berhasil. Dalam waktu singkat, uang ratusan hingga ribuan dollar terkumpul. Meski mereka berhasil meraup dollar dari tindakan tidak terpuji ini, tidak berarti tidak ada yang mengetahuinya. Adalah Callie (Johanna Braddy), sahabat dan juga orang yang dicintai Sam, berhasil membuka kedok penipuan yang dilakukan Sam dan ketiga temannya itu.

Dan dalam kampanye penggalangan dana terakhir yang dilakukan, Sam diminta Callie untuk mengakui semua perbuatan dan kebohongannya kepada masyarakat di atas podium. Akankah Sam bisa melakukannya? Apa reaksi masyarakat saat mengetahui kebohongan yang dilakukan Sam?


DO YOU KNOW? 
Keseluruhan shooting dilakukan di Austin, Texas. Proses shooting dilakukan sejak tanggal 5 Agustus 2013 dan berakhir 25 Agustus 2013. Sehingga total waktu pengambilan gambarnya adalah 20 hari.

Film ini diproduksi Riot Studios, dan merupakan film fiksi pertama yang mereka produksi. Sebelumnya Riot Studios dikenal sebagai studio yang memproduseri film-film dokumenter, seperti One Nation Under God dan Beware of Christians.


BOYHOOD

Judul Film     : Boyhood
Sutradara       : Richard Linklater
Pemeran        : Ellar Coltrane, Patricia Arquette, Lorelei Linklater, Ethan Hawke
Durasi            : 165 menit
Tanggal Rilis : 11 Juli 2014

Film ini bisa saya katakan sebagai film independen yang paling lama proses pembuatannya. Dibuat dalam kurun 12 tahun (diperani oleh para pemeran yang sama), film ini mengikuti pertumbuhan seorang anak kecil dari usia 6 tahun hingga 18 tahun. Selama itu, film ini memotret perkembangannya seiring dengan usia dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Tidak ada rekayasa atau animasi komputer dalam film ini. Semuanya benar-benar alami dan apa adanya. Jadi sangat wajar jika saya harus angkat topi untuk film ini.

Film ini menyorot kehidupan Mason Evans Jr (diperani dengan sangat baik sepanjang 18 tahun oleh Ellar Coltrane), seorang anak yang hidup dalam keluarga broken-home. Diawali pada tahun 2002, saat Evans masih berusia 6 tahun tinggal di Houston bersama kakak perempuannya Samantha (Lorelei Linklater) dan ibunya Olivia (Patricia Arquette). Ayah mereka, Mason Sr (Ethan Hawke) tinggal di kota yang sama dan seminggu sekali mengunjungi keluarganya. Setiap kali bertemu, adu mulut selalu terjadi antara orang tua Evans.

Dua tahun kemudian, tahun 2004, Olivia bersekolah lagi. Dia berkenalan dengan salah seorang pengajar, Profesor Bill Welbrock (Marco Perella), kemudian menjalin hubungan intim, lalu menikah. Di masa ini, Evans dan kakaknya harus beradaptasi dengan keluarga baru mereka, yang ternyata tidak jauh lebih baik daripada saat Olivia masih bersama ayah mereka.

Tahun 2008, Olivia bercerai dengan Bill dan bersama Evans dan Samantha memulai hidup baru mereka di San Marcos. Di sana Olivia mengajar dan jatuh hati pada Jim (Brad Hawkins), salah seorang muridnya yang juga veteran Perang Iraq. Di masa ini, Evans mulai mengenai marijuana dan alkohol, serta mulai tertarik pada wanita.

Tahun 2010, Mason Sr menikah kembali dan mengajak Evans dan Samantha untuk mengenal istri dan keluarga barunya. Di sana, Evans berkenalan dengan Sheena (Zoe Graham) yang kelak menjadi kekasihnya. Pada masa itu, Evans menunjukkan ketertarikannya pada dunia fotografi dan mulai bekerja sebagai fotografer.

Tahun 2012, hubungan asmara Evans dan Sheena kandas. Meski dalam kondisi patah hati, Evans berhasil berprestasi dengan memenangkan Kontes Fotografi dan meraih beasiswa untuk kuliah.

Tahun 2014, Evans bersiap-siap untuk kuliah sehingga harus pindah. Setelah Evans pindah, Olivia kemudian menjual rumahnya. Di kampus, Evans punya kekasih baru bernama Nicole yang diperkenalkannya dengan ayahnya. Film diakhiri dengan perjalanan Evans dan kekasihnya ke Big Bend National Park untuk menikmati kebersamaan mereka. 

Transformasi Ellar Coltrane dari usia 6 tahun - 20 tahun
Film ini mendapatkan pujian bertubi-tubi dari para kritikus film di seluruh dunia. Mereka khususnya memuji akting Ellar Coltrane yang secara cemerlang  berakting dengan sangat baik sejak usia 6 tahun hingga 20 tahun. Film ini pun mendapatkan respon yang cukup positif dari para penonton dunia yang memuji alur cerita film yang begitu alami dan lancar.

Majalah populer seperti Rolling Stones, The Guardian, Los Angeles Review dan lain-lain, memberikan penilaian tertinggi untuk film ini, sebagai bukti bahwa film ini merupakan film berkelas yang sangat baik.

Tidak hanya itu. Film ini pun memenangi banyak penghargaan sebagai bukti kualitas film ini yang di atas rata-rata. Sebut saja penghargaan Best Director, Reader Jury, dan Prize of The Guild of German Art House Cinemas di Ajang Berlin International Film Festival (2013), Founder's Directing Award untuk San Francisco International Film Festival (2014), dan penghargaan Best Film, Best Director, dan Best Actress untuk Seattle International Film Festival (2014).



DO YOU KNOW? 
Film ini pertama kali ditayangkan tanggal 16 Januari 2014 dalam pembukaan Sundance Film Festival 2014. Festival ini sendiri berlangsung dari tanggal 16 - 24 Januari 2014.

Dikarenakan lamanya waktu pembuatan film , maka IFC - produser sekaligus perusahaan distribusi film ini - mengalokasikan bujet pembuatan film ini sebesar US$ 200,000 setiap tahunnya, sehingga total biaya yang dihabiskan untuk pembuatan film ini adalah US$ 2.4 juta (untuk 12 tahun).

Film ini meraup keuntungan finansial sebesar US$ 37.5 juta, menjadikannya sebagai film box-office yang sangat sukses.

Skenario film Boyhood dibuat saat proses shooting berlangsung, di mana setiap pemain utama ikut berpartisipasi dalam proses penulisan naskah.

Awalnya, film ini diberi judul The Twelve-Year Project. Pada pertengahan tahun 2013, Richard Linklater - sang sutradara - memutuskan memberikan judul film ini 12 Years. Tapi setelah film 12 Years A Slave (2013) memenangkan Oscar dan menjadi film box-office, dia kuatir akan timbul masalah. Karena itu dia menganti judul film ini menjadi Boyhood.

Selama 12 tahun proses pengerjaan film, Richard Linklater tidak pernah sedikit pun menunjukkan hasil kerjanya kepada IFC. IFC pun memberikan kebebasan kepada Linklater untuk menyelesaikan film tersebut tanpa pernah mempertanyakan hasil kerjanya.



FUN FACT
Boyhood bukanlah satu-satunya film yang mengisahkan tentang perkembangan hidup seseorang dan dibuat dalam kurun waktu yang panjang. The Children Of Golzow merupakan film bertema serupa. Dibuat dalam bentuk dokumenter dan menampilkan perkembangan hidup beberapa orang, mulai dari masih anak-anak pada tahun 1961 hingga usia lanjut di tahun 2007. Total waktu yang dibutuhkan untuk shooting film tersebut adalah 46 tahun.


Sabtu, 04 Oktober 2014

THE APOSTLE (신이 보낸 사람 )

Judul Film     : The Apostle
Sutradara       :  Kim Jin Moo
Pemain           :  Ahn Byung Kyung, Jo Duk Je, Kim Jae Hwa, Kim Eun Hye, Heo Ji Won
Durasi            : 112 menit
Tanggal Rilis : 13 Februari 2014

Film drama yang mengharukan ini meski tidak secara eksplisit dijelaskan, namun ide ceritanya diangkat dari kejadian sebenarnya yang terjadi di awal tahun 2013 ketika 33 orang warga Korea Utara dieksekusi karena memberikan bantuan kepada misionaris Kristen yang melakukan gerakan gereja bawah tanah.

Film ini mengisahkan tentang Chul Ho (diperani Kim In Kwon) dan istrinya adalah sepasang suami istri yang aslinya penduduk Korea Selatan tapi tinggal di Korea Utara. Diam-diam mereka adalah pendukung penyebaran injil dan pembangunan gereja di negara tersebut. Tentu saja tindakan mereka sangat berbahaya karena Korea Utara melarang adanya gerakan penyebaran agama Kristen. Meski tahu risiko yang akan dihadapi, mereka tetap menjalankan misi mereka.

Dan hal buruk pun terjadi. Pemerintah Korea Utara berhasil mengendus keberadaan gerakan tersebut, dan menciduk mereka bersama para anggota yang lain. Dalam proses penangkapan yang berlangsung brutal, istri Chul Ho tewas. Hal ini mengguncang Chul Ho dan membuatnya dirudung rasa bersalah yang luar biasa.

Dua tahun kemudian, setelah menjalani penahanan dan siksaan yang bertubi-tubi, Chul Ho kembali ke kampung halamannya di Korea Selatan. Dia kemudian bergabung dengan misionaris lain di Korea Selatan untuk kemudian membangun gereja di kampung halamannya.

Drama rohani ini terbilang cukup menyentuh karena menggambarkan dengan cukup detil apa yang terjadi dan dialami orang-orang yang memilih mengikuti Agama tertentu di Korea Utara. Ancaman penjara, siksaan, bahkan hukuman mati merupakan konsekuensi yang harus mereka hadapi ketika memilih beriman kepada Tuhan, dan bukan Illah yang diatur Negara.


DO YOU KNOW? 
Saat disodori skrip dan membacanya, Kim In Kwon - pemeran Chul Ho - sempat menolak untuk memainkan perannya karena emosi Chul Ho yang ditangkapnya sangat mendalam dan dia sempat terguncang saat membaca penderitaan karakter yang akan diperaninya tersebut. Begitu beratnya peran yang akan dibawakannya itu, In Kwon sempat meminta untuk bertukar peran. Namun setelah semalaman berdiskusi dan diyakini Sutradara Kim Jin Moo, In Kwon akhirnya mau memainkan peran tersebut.

Kim Jin Moo dan para krunya menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk melakukan riset dan mewawancarai para aktivis serta anggota gerakan bawah tanah Gereja Korea Utara. Riset ini sangat berbahaya karena harus kucing-kucingan dengan Pemerintah dan pihak kepolisian Korea Utara. Jika sampai tertangkap, tidak hanya para anggota gerakan bawah tanah yang akan diseret ke penjara, namun para kru pun harus menanggung risiko ditahan, bahkan dieksekusi Pemerintah Korea Utara.
Dalam film The Apostle, adegan yang memperlihatkan polisi melakukan penyiksaan brutal terhadap seorang pengikut Kristen yang menyimpan selembar halaman Injil, merupakan penggambarkan berdasasrkan cerita yang disampaikan Baek Kyung Yoon, seorang wanita yang juga Kapten Tentara Korea Selatan yang pernah ditangkap di Korea Utara 14 tahun silam. Kyung Yoon menyaksikan sendiri penyiksaan yang dilakukan oleh para tentara Korea Utara terhadap para aktivis tersebut. Setelah berhasil melarikan diri, Kyung Yoon melaporkan apa yang dilihatnya pada Reuters dan PBB.

Film The Apostle mendapat kehormatan ditayangkan pertama kali secara internasional di Konsul Hak Asasi Manusia PBB di Genewa pada tanggal 17 Maret 2014.

Berkat film ini, dan juga reaksi dunia internasional terhadap sikap Pemerintah yang dianggap melanggar Hak Beragama masyarakat, Korea Utara membebaskan Kenneth Bae, seorang warga Amerika Serikat beragama Kristen yang telah ditahan sejak tahun 2012 dan rencananya dihukum 15 tahun penjara karena dianggap mendukung gerakan penginjilan bawah tanah dan membahayakan stabilitas negara. Selain itu, Misionari Australia John Short berusia 75 tahun pun dibebaskan setelah pledoi permintaan maaf atas tindakannya menyebarkan agama Kristen diterima Pemerintah Korea Utara.






Rabu, 01 Oktober 2014

LEFT BEHIND

Judul Film     : Left Behind
Sutradara       : Vic Armstrong
Pemain          :  Nicolas Cage, Cassi Thomson, Chad Michael Murray, Nicky Whelan, Jordin Sparks
Durasi           : 111 menit
Tangal Rilis  : 3 Oktober 2014

Salah satu film drama-action-thriller yang ditunggu-tunggu banyak orang di bulan ini adalah Left Behind. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang sangat melegenda karya novelis Tim LaHaye dan Jerry B. Jenkins. Novel tersebut dibuat dalam 16 seri yang terbit tahun 1995 - 2007 dan telah terjual hingga milyaran kopi di seluruh dunia serta telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa.

Sebelumnya, Left Behind pernah diadaptasi menjadi film layar lebar yang dirilis tahun 2000. Film itu dibuat dalam 3 seri dan ketiganya cukup sukses.

Kini, film tersebut dibuat lagi dalam versi baru dengan sudut pandang yang berbeda.

Jika film Left Behind produksi tahun 2000, karakter utamanya adalah Buck Williams (diperani Kirk Cameron), maka di film Left Behind versi 2014, karakter utamanya adalah Kapten Pilot Rayford Steele (Nicolas Cage).

Dikisahkan bahwa pada masa kini, orang-orang di dunia tiba-tiba menghilang satu-persatu. Hilangnya orang-orang di dunia dikenal dengan sebutan Kejadian Pengangkatan. Akibat orang-orang yang menghilang tiba-tiba, terjadi kekacauan di dunia. Kecelakaan lalu lintas terjadi di mana-mana. Kekacauan merebak dan semua orang panik. Di waktu bersamaan, Pilot Steele yang sedang mengemudikan pesawat juga mengalami kepanikan di dalam pesawat yang dikemudikannya setelah sebagian besar penumpangnya hilang dengan tiba-tiba.

Steele berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat. Dengan dibantu Jurnalis Buck Williams (Chard Michael Murray), mereka mencari tahu kejadian misterius tersebut. Selain itu, di tengah kekacauan itu, Steele berusaha mencari istri dan anaknya, Irene Steele (Lea Thompson), dan Chloe (Cassi Thomson).


ABOUT "LEFT BEHIND"
Seperti yang dijelaskan di atas, Left Behind merupakan film yang diangkat dari novel laris berjudul sama. Novel tersebut beredar tahun 1995 dan langsung menjadi novel best-seller. Selanjutnya cerita dalam novel tersebut dikembangkan dan akhirnya beredar hingga 16 seri.

Tahun 2000, untuk pertama kalinya Left Behind diadaptasi menjadi film layar lebar. Film tersebut diperani Kirk Cameron, Brad Johnson, Gordon Currie, dan Clarence Gilyard, dengan sutradara Vic Sarin. Film ini mengisahkan tentang Jurnalis Cameron Williams (Kirk Cameron) yang menyelidiki misteri menghilangnya orang-orang di seluruh dunia. Bersama Pilot Rayford Steele (Brad Johnson), mereka kemudian menemukan bahwa hilangnya sebagian besar manusia di muka bumi ini ada kaitannya dengan Sekretaris Jendral PBB Nicolae Carpathia (Gordon Currie), yang tidak lain adalah Pengikut Anti-Kristus yang ingin menguasai dunia.

Film ini sukses besar, sehingga dibuat seri keduanya (Left Behind II : Tribulation Force) yang dirilis tanggal 8 April 2002. Ceritanya diadaptasi dari novel kedua Left Behind (Tribulation Force). Berbeda dengan seri pertamanya, film ini justru dibuat langsun dalam bentuk home-video. Masih diperani Kirk Cameron dan Brad Johnson, film ini melanjutkan cerita di seri pertama. Dengan mengambil setting seminggu pasca kejadian seri pertama, kisah ini melanjutkan petualangan Cameron dan Pilot Steele yang berniat menghentikan aksi Nicolae Carpathia yang ingin menguasai dunia. Pada saat itu, Nicolae telah meraih kekuasaan yang lebih besar, dan digunakan untuk mengendalikan serta memanupulasi dunia. Diam-diam, muncul sekelompok kecil pemberontak bernama Tribulation Force yang berusaha menjatuhkan dominasi Nicolae. Perang antara manusia melawan Anti-Kristus pun dimulai.

Tanggal 25 Oktober 2005, seri ketiga Left Behind berjudul Left Behind : World At War dirilis dan menjadi penutup dari keseluruhan film Left Behind. Meski demikian, film tersebut tidak dibuat dari seri terakhir Left Behind (Kingdom Come; 2007), namun justru diangkat dari 50 halaman terakhir dari novel Tribulation Force. Bersetting 18 bulan pasca kejadian di film Left Behind kedua, film ini mengisahkan penyerbuan pasukan Anti-Kristus ke Gedung Putih, di mana di dalam Pusat Pemerintahan Amerika Serikat itu, pasukan Tribulation Forces berlindung. Berbeda dengan 2 seri sebelumnya, film ini lebih banyak aksi pertempuran dengan alur cerita yang sangat jauh berbeda dengan cerita di novel.




























UNWANTED PRESENCE

Judul             :  Unwanted Presence
Sutradara       :  Michael G. Barrett
Pemain          :  Sherry Morris, Wanda Thomas, Angela Brown, Danielle Moceri, Fay Stephenson
Durasi           :  92 menit
Tanggal Rilis : 23 September 2014

Film bergenre horor ini mengisahkan tentang Lindsay Parker (Sherry Morris), seorang wanita karier yang ingin memulai hidup baru. Dia keluar dari pekerjaannya, pindah ke kota baru, dan membeli sebuah rumah di kota tersebut. Yang tidak diketahuinya, rumah yang dihuninya ternyata berhantu.

Baru tinggal di rumah tersebut, Lindsay sudah diganggu oleh mahluk halus yang tidak terlihat. Beberapa kali dia mengalami kejadian menyeramkan, yang membuatnya ketakutan. Lindsay menyewa Pemburu Hantu untuk mengusir mahluk halus tersebut. Namun tidak berhasil. Kemudian dia memanggil Ahli Spiritual dan Pendoa, namun semuanya gagal.

Di tengah keputusasaan, Lindsay mendapatkan informasi dari sekretarisnya jika dia pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang dialami Lindsay, kemudian dia merekomendasikan dua orang yang diyakininya mampu mengusir mahluk halus penghuni rumah itu, yaitu Dr Paul dan Claire. Meski skeptis dan meragukan kemampuan kedua orang itu, namun setelah mengalami gangguan yang makin menghebat, Lindsay akhirnya meminta bantuan Dr Paul dan Claire.


DO YOU KNOW? 
Meski diembel-embeli "Based on True Story", namun banyak orang yang meragukan kebenaran film ini. Salah satunya adalah penjelasan tentang Aktris dan Selebritis Laura Love (diperani Danielle Moceri), yang disebut adalah aktris yang meninggal bunuh diri dalam rumah yang dihuni Lindsay. Pada kenyataannya aktris Laura Love memang ada dan masih hidup saat ini. Dia pun tidak pernah menjual rumahnya dan masih menempati rumahnya yang dulu hingga hari ini.

Berbeda dengan film-film horor pada umumnya yang biasa menampilkan banyak adegan berdarah-darah dan brutal, film ini menampilkan adegan yang lebih halus dan lebih menonjolkan kengerian yang timbul dari suara, suasana rumah yang gelap, kejutan-kejutan, serta ekspresi wajah pemain.

Senin, 29 September 2014

REVELATION ROAD 3 : THE BLACK RIDER

Judul Film    : Revelation Road 3 : The Black Rider
Sutradara      : Gabriel Sabloff
Pemeran        :David A. R. White, Kevin Sorbo, Alan Boell, Allen Merritt, Ann Ayers
Durasi            : 91 menit
Tanggal Rilis : 7 Oktober 2014

Franchise Revelation Road merupakan salah satu film rohani yang terbilang cukup fenomenal dan kontroversial. Berlatar belakang dunia masa depan yang sudah hancur, film ini mengisahkan tentang perang iman dan moral manusia di masa itu, dan bagaimana umat manusia pada masa itu memandang sosok Sang Mesias dan Penyelamat Dunia.

Seri ini masih mengisahkan petualangan Josh McManus (David A.R. White), mantan tentara militer yang berganti profesi menjadi sales keliling dan kemudian berakhir menjadi pengelana. Dalam seri kali ini, Josh dikisahkan terdampar di sebuah kota yang letaknya berbatasan dengan wilayah liar. Di kota tengah padang yang kering tersebut, Josh bertemu dengan Walikota yang memintanya untuk mencari seseorang yang disebut-sebut sebagai "Sang Gembala". Orang ini diyakini merupakan Penyelamat Dunia seperti yang telah diramalkan sejak masa Nabi-Nabi. Sang Penyelamat ini disebut akan menjadi penyelamat bagi seluruh umat manusia.

Dengan dibantu beberapa penduduk di kota itu, Josh memulai petualangannya mencari "Sang Gembala". Dan ketika dia menemukan orang tersebut, hatinya berkecamuk dan mempertanyakan, apakah orang itu benar-benar Sang Mesias ataukah seorang pembohong?


ABOUT "REVELATION ROAD"
Film Revelation Road merupakan film rohani yang tergolong cukup ekstrim. Selain menampilkan banyak adegan sadis dan berdarah-darah, film ini pun mengambil setting dunia masa depan yang sudah hancur dan bernuansa kelam serta suram, sangat berbeda dengan film rohani kebanyakan yang menampilkan suasana yang cerah dan menyenangkan. Film ini mengingatkan para penonton film sekuler pada film bergenre post-apocalyptic model Mad Max.

Revelation Road pertama beredar dalam bentuk DVD pada tanggal 20 Maret 2013 dengan judul Revelation Road : The Beginning of The End.  Film yang disutradarai Gabriel Sabloff dan diperani David A.R. White, Brian Bosworth dan Eric Robert ini mengisahkan tentang Josh McManus, David A.R. White), seorang mantan anggota militer yang beralih pekerjaan menjadi seorang sales keliling untuk menghidupi keluarganya. Dalam sebuah perjalanan dinasnya ke sebuah kota terpencil di Texas Barat, dia bertemu dengan kelompok geng motor bernama The Barbarians pimpinan Hawg (Brian Bosworth) yang melakukan aksi perampokan. Dengan kemampuan militernya, Josh berhasil menggagalkan aksi perampokan tersebut.

Pasca penggagalan aksi perampokan tersebut, tiba-tiba kilatan yang tidak wajar menyambar di langit, disertai dengan serangkaian gempa bumi. Dalam waktu singkat dunia mengalami kehancuran. Banyak pemuka agama menyebutkan kejadian itu sebagai Kejadian Pengangkatan yang merupakan tanda Kedatangan Kedua Yesus Kristus.

Melihat kehancuran dunia yang begitu cepat dan mengerikan, Josh segera pulang guna mencari anak dan istrinya. Namun perjalanannya tidak mudah, karena The Barbarians yang sakit hati berusaha menghabisinya. Film ini penuh dengan adegan keras dan berdarah-darah, seperti kejadian saat para anggota geng motor memukuli korbannya secara brutal, adegan tembak-menembak antara Josh dan para anggota geng motor, hingga perkelahian brutal. Tidak heran jika film ini sempat mendapat kritikan dari pemuka agama, namun mendapatkan respon yang positif dari penonton film sekuler.

Seri kedua dari Revelation Road beredar dalam bentuk DVD dan diedarkan tanggal 10 September 2013 dengan judul Revelation Road 2 : The Sea of Glass and Fire. Film ini melanjutkan perjalanan Josh McManus (David A.R. White) menuju rumah untuk bertemu anak dan istrinya. Setelah gagal menghabisi Josh di seri pertama, Hawg (Brian Bosworth) turun ke jalan dengan membawa pasukannya yang lebih banyak lagi. Josh berhasil tiba di rumahnya, namun tidak menemukan istri dan anaknya. Sebelum dia dapat mencari mereka, para anggota geng motor The Barbarians sudah mengepungnya. Josh nyaris tewas oleh para anggota geng motor tersebut, namun diselamatkan oleh Sherif Jensen (Eric Robert) dan anaknya, Beth (Noell Coet). Selain itu, turut pula membantu Cat (Andrea Logan White), seorang anggota geng motor yang memberontak.

Meski masih dipenuhi adegan kekerasan, namun jauh lebih ringan dibandingkan seri pertama. Selain itu adegan berdarah-darah juga sangat berkurang.
 


DO YOU KNOW? 
Pegulat WCW Steve "Sting" Bordan dan Bruce Marchiano turut bermain di Revelation Road 2. Keduanya berperan sebagai karakter antagonis. Bordan berperan Junkyard, sedangkan Marchiano sebagai The Stranger.

Theme song untuk Revelation Road 1 berjudul Moon Hanging Low, ditulis dan dinyanyikan oleh Serena Matthews.

Sedangkan theme song untuk Revelation 2 berjudul Hero & Hell yang dinyanyikan oleh Keaton Simons. Lagu tersebut ditulis oleh Keaton Simons, Elaine Macaluso, dan Ellen Doug.


Minggu, 28 September 2014

THE GOOD LIE

Judul Film     : The Good Lie
Sutradara       : Philippe Falardeau
Pemain           : Reese Witherspoon, Corey Stoll, Karen Kehela Sherwood, Molly Mickler Smith
Durasi            : 92 menit
Tanggal Rilis : 3 Oktober 2014

Rasanya sudah cukup lama saya tidak menonton film Reese Witherspoon. Film terakhirnya yang saya tonton adalah Walk the Line (2004). Meski pasca film tersebut, Witherspoon masih bermain dalam beberapa film, namun sepertinya tidak ada yang cukup berkesan dan menarik untuk ditonton.

Nah, minggu ini film teranyar Witherspoon berjudul The Good Lie akan tayang di bioskop Amerika Serikat. Film yang naskahnya ditulis Margaret Nagle ini diangkat dari kejadian nyata yang pernah terjadi di Sudan.

Pada tahun 1998, perang saudara yang terjadi di Sudan telah menelan banyak korban jiwa. Dunia sangat prihatin atas kejadian yang terjadi di negara tersebut dan mencoba mengupayakan untuk menyelamatkan remaja, wanita, dan anak-anak yang terjebak dalam perang tersebut. Meski banyak pihak yang mengupayakan penyelamatan, namun karena dana yang terbatas, serta kondisi keamanan di Sudan yang tidak memungkinkan, maka tidak semua bisa ditolong.

Sebuah institusi non-profit mengadakan undian lotere bagi anak-anak korban perang Sudan. Pemenang lotere tersebut akan direlokasi untuk tinggal di Amerika Serikat. Dari undian tersebut terpilihlah 4 orang anak Sudan (diperani aktor muda kelahiran Sudan : Arnold Oceng, Ger Duany, Emmanuel Jal, dan Nyakuoth Weil). Carrie Davis (Reese Witherspoon) dan Jack (Corey Stoll) mendapat tugas ke Sudan untuk membawa keempat anak tersebut pindah ke Amerika Serikat.

Jelas perjalanan mereka tidak mudah. Selain harus berhadapan dengan tentara Sudan yang kejam, mereka harus mencari akal untuk bisa mengeluarkan keempat anak itu dari negara tersebut. Nyawa mereka menjadi taruhannya.


DO YOU KNOW? 
The Good Lie diproduksi oleh Alcon Studio, yang sebelumnya juga memproduksi film-film drama keluarga box-office The Blind Side dan Dolphin Tale.

Meski dikisahkan kejadiannya di Sudan, namun keseluruhan shooting film dilakukan di Atlanta, Georgia.

Kisah The Good Lie diilhami dari kejadian nyata perjuangan para misionaris Sudan yang membawa 3,600 orang anak dan remaja keluar dari Sudan menuju ke Amerika Serikat. Para anak korban perang saudara Sudan tersebut dikenal dengan sebutan The Lost Boys / The Lost Boys of Sudan. Perjalanan maut tersebut dilakukan dengan berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.


MY OTHER MOTHER

Judul Film    : My Other Mother
Sutradara      : Stan Foster
Pemain         : Lynn Whitfield, Essence Atkins, Angie Stone, Jasmine Guy
Durasi           : 80 menit
Tanggal Rilis : 21 September 2014

Drama-komedi ini mendapatkan banyak pujian para kritikus karena alur ceritanya yang menarik, penuh humor, dan juga inspiratif. Bercerita tentang Candy (Lynn Whitfield), seorang pembaca acara televisi pagi yang sangat perfeksionis dan sedikit menyebalkan. Dia adalah anak angkat dari sebuah keluarga yang cukup berada. Candy tahu kalau dia adalah anak angkat dan sangat ingin bertemu dengan keluarga aslinya. Awalnya, keinginan ini dihalang-halangi oleh keluarga angkatnya, terutama sang Ibu Angkat.

Namun ketika ayah kandungnya meninggal, Candy memutuskan untuk bertemu dan berkenalan dengan keluarga kandungnya. Dengan perasaan berat, keluarga angkatnya pun melepas putri angkat mereka untuk bertemu keluarga kandungnya.

Pada saat acara pemakaman berlangsung, tiba-tiba ibu kandung Candy muncul dan tanpa basa-basi langsung mendekati jenazah suaminya dan mengambil jam tangan yang dikenakan jenasah tersebut. Tentu tindakannya ini mengejutkan banyak orang yang hadir, terutama Candy. Dengan pendekatan yang tidak mudah, Candy berhasil berkenalan dengan ibu kandungnya, bernama Mary Jo (Angie Stone). Setelah beberapa kali bertemu dan berbicara dari hati ke hati, Candy akhirnya mengetahui alasan mengapa Mary Jo melepaskan dirinya untuk diadopsi keluarga lain, dan bagaimana perjuangan Mary Jo dalam menapaki hidup.

Candy tidak saja semakin menghargai ibu kandungnya, namun juga semakin mencintai keluarga angkatnya. Hal ini pun mengubah sikap Candy yang awalnya menyebalkan, menjadi pribadi yang menyenangkan, bahkan mengasihi orang-orang di sekitarnya.

Film-televisi ini penuh adegan yang sangat mengharukan yang dibalut dengan humor yang santai. Jadi sangat pas jika ditonton bersama keluarga dan orang tercinta.




PERSECUTED

Judul Film     : Persecuted
Sutradara       : Daniel Lusko
Pemain          : James Remar, Bruce Davison, Dean Stockwell, Raoul Trujillo
Tanggal Rilis :  18 Juli 2014
Durasi            : 93 menit

Film thriller-action mendebarkan ini mengisahkan tentang Pembicara John Luther (James Remar), seorang pembicara yang sangat berani dalam mengutarakan kebenaran. Dia pun merupakan orang yang paling lantang dalam penyuarakan penentangan terhadap rencana Pemerintah Amerika untuk mengeluarkan Rancangan Undang-Undang yang bertujuan mempersempit ruang gerak pemeluk agama di negara tersebut.

Guna menjatuhkan nama baiknya, beberapa orang membuat konspirasi dengan menjebak John Luther menjadi tersangka sebuah kasus pembunuhan seorang remaja putri. John Luther ditangkap, namun dia berhasil melarikan diri. Dengan kasus sebagai buronan, John Luther bertarung melawan waktu untuk dapat segera mengungkap pelaku kasus pembunuhan itu sebenarnya, dan membersihkan nama baiknya. Hal ini jelas tidak mudah, karena dia tidak harus berhadapan dengan seorang pembunuh yang kejam, namun juga para politikus korup yang berusaha melakukan berbagai cara untuk menghalangi kebebasan beragama di Amerika Serikat.

Film ini terbilang cukup ekstrim karena - meski merupakan film dengan bobot cerita rohani yang cukup kental namun - banyak mengumbar adegan kejam dan sadis yang mungkin tidak lazim dalam film-film rohani. Walau demikian, banyak kritikus yang menilai jika apa yang ditampilkan dalam film ini cukup realistis dan menggambarkan apa saat ini yang sedang terjadi.



DO YOU KNOW? 
Shooting film ini dilakukan di Albuquerque, New Mexico.

Film ini pertama kali ditayangkan di bulan Februari 2014 di Konvensi National Religius Broadcasters di Nashville, Tennessee. Meski banyak orang cukup terkejut dengan tayangan yang terbilang cukup "brutal" di film ini, namun hampir semua penonton memuji alur cerita film ini yang dianggap sangat realistis dengan kondisi saat ini.

Selain ditayangkan dalam bentuk layar lebar, film ini juga dibuat dalam bentuk novel. Adaptasi novel ditulis oleh Robin Parrish dan diedarkan berbarengan dengan tangal rilis film di Amerika Serikat.




Sabtu, 27 September 2014

Controversy Movie - GOD'S NOT DEAD

Judul Film      : God's Not Dead
Sutradara        : Harold Cronk
Pemain           : Kevin Sorbo, Shane Harper, David A.R. White, Dean Cain
Rilis                : 21 Maret 2014

Film ini merupakan sebuah film remaja yang kontroversi, meski cerita yang diangkat sebenarnya merupakan cerita yang "standar" dan biasa saja.  Bertutur tentang seorang mahasiswa bernama Josh Wheaton (Shane Harper) yang mengambil Pelajaran Filosofi. Pengajar pelajaran tersebut adalah Profesor Jeffrey Radisson (Kevin Sorbo), yang belakangan diketahui adalah seorang atheis.

Saat pelajaran akan dimulai, Profesor Jeffrey meminta semua siswanya untuk menandatangani deklarasi "God Is Dead" (Tuhan Telah Mati) agar mereka semua dapat lulus mata pelajaran yang diajarinya. Semua menandatangani deklarasi itu, kecuali Josh. Dia mempertanyakan alasan penandatanganan deklarasi itu dan keberatan jika harus menyangkal keberadaan Tuhan.

Tindakan Josh menimbulkan amarah Profesor Jeffrey yang kemudian menantangnya untuk berdebat sebanyak tiga kali pertemuan di kelas. Dalam debat itu, Profesor Jeffrey menghendaki Josh untuk bisa membuktikan kalau Tuhan memang ada. Dalam dua debat pertama, Profesor Jeffrey berhasil dengan telak menyudutkan Josh. Namun pada debat terakhir, Josh berhasil membungkam Profesor Jeffrey dengan sebuah pertanyaan, "Why do you hate God?"

Pertanyaan itu menimbulkan amarah yang luar biasa dari Profesor Jeffrey, dan terungkaplah kalau dia membenci Tuhan karena punya dendam masa kecil dengan Tuhan.

Secara umum, film ini mengangkat tema tentang ketidakpercayaan orang terhadap keberadaan Tuhan di masa kini. Kehidupan yang makin berat dan sikap ego manusia, membuat mereka hanya percaya pada diri sendiri dan sudah percaya lagi dengan Kuasa dan Kemuliaan Tuhan. Dengan diingatkan kembali akan Tuhan, diharapkan setiap orang dapat belajar untuk bisa menghilangkan egonya, dan meyakini bahwa segala kesuksesan dan kegagalannya tidak lepas dari peran Tuhan yang membentuk diri orang tersebut.

Saat ditayangkan, film ini menimbulkan kontroversi  yang luar biasa hebat di Amerika Serikat. Banyak kritikus dan penonton menyatakan ketidaksukaan mereka terhadap film ini. Hal ini terbukti dari banyaknya kritikan tajam para kritikus dalam berbagai kesempatan terhadap film ini. Mungkin karena ajakan untuk kembali ingat Tuhan menjadi bagian yang sulit diterima masyarakat sekuler.

Meski mendapat kecaman, film ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari kalangan gereja, perguruan tinggi, dan pekerja rohani. Sebut saja forum dan komunitas pekerja rohani seperti Alliance Defending Freedom, Faith Driven Consumer, Denison Forum on Truth and Culture, Trevecca Nazarene University, dan The Dove Foundation menyambut baik film ini, bahkan mendorong banyak orang untuk menonton film ini. Bagi mereka, film ini baik untuk ditonton bagi orang-orang yang sudah mundur imannya dari Tuhan. Selain itu, film ini memberikan pengharapan bagi orang-orang yang berbeban berat, bahwa Tuhan masih bekerja atas mereka.

Meski cercaan, kritikan, dan makian banyak dilontarkan pada film ini, God's Not Dead membuktikan diri sebagai film indie yang sukses secara finansial. Dengan bujet pembuatan film sebesar US$ 2 juta, film ini mampu meraup keuntungan finansial hingga US$ 62 juta.



DO YOU KNOW? 
Meski tidak secara resmi disebutkan, namun Harold Cronk - sutradara film ini - menjelaskan kalau film God's Not Dead diadaptasi dari buku God's Not Dead : Evidence For God in An Age of Uncertainty (ditulis oleh Rice Broocks).

Grup musik Newsboys menjadi cameo dalam film ini. Tidak hanya itu, mereka pun menyanyikan lagu God's Not Dead sebagai lagu tema film ini. Lagu tersebut merupakan lagu yang ada di album mereka (berjudul sama dengan lagu tersebut) yang dirilis tahun 2011 silam. Album God's Not Dead merupakan album kelima belas mereka dan merupakan album terlaris tahun 2011. Lagu "God's Not Dead (Like A Lion)" dianugrahi Sertifikat Gold oleh RIAA sebagai lagu terpopuler tahun itu.

Selain Newsboys, turut juga tampil sebagai cameo dalam film ini adalah Willie Jess Robertson, motivator, pebisnis, dan penulis terkenal Amerika Serikat. Dia terkenal berkat penampilannya dalam reality show televisi Duck Dynasty. Robertson juga terkenal sebagai pemilik perusahaan Duck Commander, perusahaan yang menciptakan dan menjual produk "Duck Call" (peluit tiup untuk memanggil bebekm dan biasanya digunakan oleh pemburu bebek untuk menarik perhatian bebek).



Jumat, 26 September 2014

Classic Recommendation - Hell & Mr Fudge (2012)

Film ini telah meraih berbagai penghargaan dan mendapatkan respon yang positif dari para kritikus film. Selain karena tema yang diangkat film ini, juga berbagai hal dalam film ini yang membuatnya meraup pujian dari berbagai pihak, mulai dari alur cerita, akting, sinematografi, musik latar, dan lain-lain.

Diangkat dari kisah nyata, film ini mengetengahkan tentang kehidupan Edward Fudge (diperankan dengan sangat mengesankan oleh Mackenzie Astin), yang menjadi legenda dan tokoh yang dihormati di kalangan teolog dunia. Film ini diawali dengan masa kecil Edward, yang mana pada masa itu dia kehilangan seorang teman pembangkang akibat kecelakaan lalu lintas.

Sejak kematian temannya, itu, Fudge terus-menerus mempertanyakan : Bagaimana nasib temannya itu setelah mati? Apakah dia masuk ke neraka, karena kehidupannya yang kurang baik? Benarkah Neraka itu ada?

Pada tahun 1970, Fudge menjadi teolog yang berkotbah di sebuah gereja di Alabama. Sebagai pengkotbah, Fudge mengalami masa-masa berat saat dia mengutarakan pandangannya tentang Neraka yang diyakininya tidak ada. Semuanya didasarinya dari apa yang tertulis di Alkitab. Sontak pernyataannya itu menimbulkan kontroversi karena bertentangan dengan apa yang diyakini oleh teolog Kristen pada masa itu. Fudge tidak saja mengalami penolakan atas pemikirannya, tapi dia juga disisihkan dari lingkungan teolog dan Pembicara di Gereja.

Kondisi ini menghangat di akhir era 1970an, ketika Fudge diminta untuk melakukan riset tentang Neraka. Dan riset yang dilakukannya mengarah pada fakta yang semakin menguatkan pernyataannya bahwa Neraka itu tidak ada. Fakta ini menyulut perdebatan hebat antar teolog yang melegenda hingga hari ini.

Secara umum, Hell & Mr Fudge mengajarkan sebuah moral cerita tentang bagaimana cara pikir orang mempengaruhi tindakannya. Sutradara Jeff Wood dengan cerdas menampilkan sosok Edward Fudge yang pembawaannya santai namun tajam dalam berpikir dan berucap. Akting Mackenzie Astin pun sangat baik sehingga mampu membawa film yang "berat" ini menjadi cukup santai dan humoris.

Selain Mackenzie, film ini didukung pula oleh Keri Lynn Pratt, John Wesley Shipp, Eileen Davidson, Helen Ingebritsen, Christian Forutne, dan Sean McGowan. Film berdurasi 96 menit ini pertama kali ditayangkan di Amerika Serikat pada tanggal 7 Juli 2012.


ABOUT EDWARD FUDGE
Bernama lengkap Edward William Fudge, terlahir di Alabama pada tangal 13 Juli 1944. Dia dikenal masyarakat Amerika sebagai salah seorang Teolog Kristen dan juga Pengacara. Ayahnya adalah seorang penerbit buku Kristen dan Gembala Sidang Churches of Christ Alabama. Ibunya adalah anak dari misionaris di Afrika Selatan.

Edward adalah lulusan University of Houston College of Law di bidang Hukum. Selain itu, dia pun meraih gelar Master bidang Bahasa Alkitab di Abilene Christian University.

Selain bekerja sebagai Pembicara dan Pengacara, Fudge juga terkenal karena buku karyanya yang berjudul The Fire That Consumes (1982). Buku yang telah dicetak ulang berkali-kali ini berisi analisa tentang doktrin penghakiman akhir zaman dan pengampunan yang termuat di Alkitab. Dalam buku itu juga, Fudge membuat perbandingan dengan memaparkan literatur non-bibel dari buku Second Temple Judaism (Apocrypha, Pseudepgrapha, dan Catatan Laut Mati) yang menjelaskan tentang penghakiman dari Bapa Apostolik, Bapa Ante-Nicene, Bapa Nicene, dan Bapa Post Nicene. Melalui bukunya itu, Fudge menyimpulkan bahwa tidak ada doktrin yang menjelaskan dengan konkret tentang adanya Neraka setelah kematian, sehingga dia meyakini kalau Neraka itu tidak ada.

Buku ini sangat kontroversi dan menjadi perdebatan dari para teolog hingga hari ini.


DO YOU KNOW? 
Shooting film ini sepenuhnya dilakukan di kota Athens, Alabama, antara bulan Juni - Juli 2011.

Edward Fudge diajak untuk mengikuti seluruh proses shooting berlangsung untuk memberi masukan kepada para kru dan sutradara.

Pada bulan April 2012, film ini meraih Platinum Award untuk kategori Christian Theatrical Feature Film di ajang Worldfest-Houston International Film Festival. Usai meraih penghargaan, Jeff Wood - Sutradara dan sekaligus produser film ini - merilis Hell & Mr Fudge secara internasional.

The Song (2014)

Film drama romantis ini mengisahkan tentang penulis lagu dan penyanyi Jed King yang tinggal di sebuah desa dan bercita-cita untuk menjadi penyanyi terkenal. Namun tidak mudah untuk mewujudkan cita-cita tersebut karena dia selalu berada di bawah bayang-bayang ayahnya, David King (Aaron Benward), yan menghendaki anaknya tetap tinggal di desa mengurusi perkebunan milik keluarga.

Satu ketika dalam pesta panen raya, Jed bertemu dengan anak seorang pemilik perkebunan bernama Rose (Ali Faulkner). Pertemuan ini langsung memunculkan benih-benih cinta yang dengan cepat tumbuh dan bersemi. Tidak lama setelah itu, mereka memutuskan untuk menikah. Pasca menikah, Jed menuliskan lagu berjudul "The Song" yang diperuntukkannya untuk Rose. Tidak disangka, lagu yang dibuat Jed tiba-tiba tersohor dan disukai banyak orang.

Sejak saat itu, Jed langsung menjadi artis papan atas yang disukai banyak orang. Tawaran manggung dan rekaman banyak diterimanya. Jed yang tadinya sudah memendam harapan untuk menjadi penyanyi, kini seperti mendapatkan bintang jatuh. Jalan menuju kesuksesan tiba-tiba terbuka lebar dan mudah baginya. Dan tanpa disadarinya, hidup Jed yang semula damai, berubah menjadi hidup yang penuh hura-hura dan pesta pora, menempatkan kehidupan pribadi dan pernikahannya berada di ambang kehancuran.

Film berdurasi 112 menit yang disutradarai Richard Ramsey ini akan tayang di Amerika Serikat tanggal 26 September 2014.


DO YOU KNOW?
Di dunia nyata, Alan Powell aslinya adalah penyanyi yang juga salah seorang pendiri Anthem Lights, grup musik Kristen dari Nashville, Tennesee. Grup tersebut berdiri pada tanggal 2011 dan telah merilis 2 album.

Sementara dalam dunia nyata pula, Aaron Benwad (pemeran David King) dan Kendra Benward (pemeran Bethany King, istri dari David King) adalah pasangan suami-istri. Keduanya adalah anak dari aktor remaja Luke Benward yang terkenal lewat film How To Eat Fried Worms (2006) dan Cloud 9 (2014).

Film ini sepenuhnya terinspirasi dari Kitab Kidung Agung (The Song Of Solomon).

Kamis, 25 September 2014

Recommended - REDEEMED (2014)

Film ini merupakan film yang menarik dan membuat kita merenung : Apakah arti pernikahan bagi masyarakat masa kini? Apakah Pernikahan masih dapat dipercaya? Bagaimana membangun komunikasi yang dapat menguatkan pernikahan?

Redeemed dirilis tanggal 9 September 2014 silam. Disutradarai dan diperan-utamai David A.R. White, film ini mengisahkan tentang Paul Tyson, seorang pebisnis yang handal yang telah menikah dan memiliki keluarga yang bahagia. Satu ketika Tyson berkenalan dengan Julia (Teri Copley), wanita cantik yang menjadi wakil dari sebuah perusahaan yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik Tyson.

Dari sekedar hubungan bisnis, berlanjut ke hubungan persahabatan. Hubungan Tyson dan Julia ternyata tidak sampai di sana, bahkan mulai mendekati teritori terlarang dan sangat berbahaya. Pada saat itu, Tyson kemudian menyadari dan harus memilih : Melanjutkan hubungan itu dengan mempertaruhkan keluarga dan usahanya, atau mundur dan kehilangan Julia yang dicintainya?

Film ini menggambarkan dengan detil apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Perselingkuhan yang menghancurkan keluarga, sudah bukan hal tabu dan tidak lazim lagi. Redeemed mengingatkan kita yang sudah menikah pada komitmen saat menikah dulu, di mana kita telah bersumpah setia dan hidup-semati dengan pasangan kita. Ketika komitmen itu diucapkan, otomatis akan menjadi sumpah sepanjang hidup kita.

Film ini merupakan tontonan yang menarik yang wajib ditonton oleh para pasangan keluarga, yang ingin pernikahannya dikuatkan kembali serta diingatkan kembali tentang makna yang lebih mendalam soal "Keluarga".