Sabtu, 24 November 2018

Come Sunday (2018)




Judul Film : Come Sunday
Sutradara  : Joshua Marston
Pemeran : Chiwetel Ejiofor, Martin Sheen, Condola Rashad, Jason Segel, Danny Glover
Tanggal Rilis : 13 April 2018

Apakah Neraka benar-benar ada? Jika Neraka benar-benar ada, bukankah itu berarti semua manusia akan ke sana setelah meninggal, karena pada dasarnya semua manusia adalah Pendosa?

Mungkin inilah yang menjadi pemikiran Carlton Pearson (Chietel Ejiofor), pasca menyaksikan penderitaan penduduk Rwanda yang mengalami pembantaian di tahun 1994. Pemikirannya yang kontroversi inilah yang kemudian membuatnya dikucilkan oleh gereja-gereja dan dia terpaksa meninggalkan Kongregasi.

Film Come Sunday merupakan adaptasi dari berita radio This American Life yang mengangkat kisah nyata Carlton Pearson, seorang Paster dari Higher Dimensions Evangelistic Center Incorparated (sekarang bernama Higher Dimensions Family Church) yang berlokasi di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat. Carlton melayani di gereja berjemaat 6,000 orang tersebut sejak tahun 1990.

Pada tahun 1994, setelah melihat berita televisi tentang pembantaian masyarakat Rwanda, Carlton mendapatkan pencerahan dari Tuhan yang mengatakan padanya bahwa Neraka itu tidak ada. Neraka adalah tempat di bumi, dan merupakan penggambaran Tuhan tentang perilaku buruk serta kebejatan manusia.

Hal ini disampaikan Carlton di hadapan jemaat, dan menuai kontroversi. Pasca kotbahnya itu, Carlton kemudian dikucilkan oleh jemaatnya. Bahkan para Gembala Sidang Gereja pun menjauhinya, sehingga memaksa Carlton untuk mundur dari gereja tersebut.

Carlton kemudian mendirikan Gereja The Christ Universal Temple (2009) yang berlokasi di Chicago, dan kemudian menjadi penginjil di All Souls Unitarian Church.

Kejadian yang dialami Carlton kemudian menjadi pembicaraan banyak orang dan sering diadaptasi ke film layar lebar dan dokumenter.

Secara umum - terlepas dari kontroversi yang dibawakan Carlton dan bertentangan dengan Kitab Suci - film ini seolah memberikan sebuah pengharapan baru bahwa "mungkin" ada benarnya Neraka tidak ada. Tetapi jika benar Neraka tidak ada - dan pada akhirnya semua manusia pasti masuk Surga - lalu buat apa semua manusia berbuat baik semasa hidupnya? Karena toh mau baik atau jahat pun - termasuk percaya Yesus Kristus atau tidak percaya sekalipun - tetap masuk Surga.

Di sinilah para penonton dituntut untuk menjadi penonton yang bijak dan kritis, agar tidak mudah pula mempercayai doktrin yang ditampilkan dalam film ini.

Film ini sangat baik untuk dijadikan bahan diskusi oleh para mahasiswa Sekolah Teologia. Sangat menantang untuk ditelaah dan dipelajari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar